Maya Hirai’s Page

lets fold!

Kabar kehadiran Ismail adl. lambaian perpisahan Bunda

(Mengenang 30 september 2002)

Ismail Ibadurrahman
sudah 3th temani mama
Klik foto-pilih open untuk mendengarkan nasyid Selamat Tinggal Ibu-Saujana

Hari ini Ismail si bungsuku milad!
Ingatanku melayang kesuatu pagi diakhir september 2001.

Pagi itu, ba’da sholat subuh Allah mengabarkan kehadiran Ismail melalui testpack yang kubeli hari sebelumnya di apotik.
Antara kaget (karena tak menduga Allah mempercayakan lagi amanahNya pada kami dalam waktu yang begitu cepat–Usia kakak’Tsurayya’ masih 7bln) dan senang (karena terbayang akan hadir bayi mungil yang tentu lucu) –kuterima berita itu.

Sore harinya, bibiku mengundang agar hadir dalam acara setahun meninggalnya nenek dan sekaligus keponakanku (karena memang keduanya wafat dalam waktu yang hampir bersamaan).
Hari itu sejak pagi aku diserang sakit kepala yang sangat, sehingga kukatakan bila ada jemputan maka aku akan menghadirinya. Syukur alhamdulillah ternyata ada kendaraan yang juga akan menjemput saudaraku yang lain.
Mengapa kubersyukur? karena baru kutau sesuatu setelah waktu berlalu lama…

Ketika acara siap dimulai, bunda datang dari Kuningan bersama ayah dan satu keponakan kecilku…
Hanya dari jarak dua meter kumemandang kedatanganmu.
Sesuatu menahanku tuk menyongsongmu…, bahwa acara baru saja dimulai

Tanpa sempat saling berpandangan, bunda pergi meninggalkanku dibalik pintu itu….
Tanpa sempat kucium kedua tanganmu, kau berikan tanganmu tuk lambaian…
Tanpa sempat kulihat senyummu, kau tak berdaya dalam janji rabbmu bahwa hari itu akhir kebersamaan kita disini…
Tanpa sempat kukabarkan kehadiran calon cucumu, kau dahului dg mengabarkan bahwa seseorang tlah membawamu kelangit…

Bunda… hingga hari ini cinta ini menggumpal untukmu…
Bunda… sepenggal kenangan bersamamu adalah warisan tak ternilai untukku…
Bunda… darimu kumengenal arti lembutnya kasih sayang…
Bunda… darimu kutau makna persahabatan…
dan darimu kutau arti dari rasa nyaman seorang anak…

Tiada balasan yang pantas atas kebaikan yang telah kau berikan padaku…
Tiada yang setara dengan kenyamanan yang telah kau berikan padaku….
Kecuali balasan kebaikan dari sisiNya saja…
Kecuali kenyamanan milikNya saja yang setara dg kenyamanan yang telah kau berikan padaku…..

Bunda…, kini pengganti kehadiranmu tlah berusia 3 tahun…
Tak pernah kulupa saat itu…
Saatkau harus pergi dan Ismail harus datang …

Karena warisanmu itu,…. tenanglah disana…
Kebaikanmu padaku, meninggalkan cinta yang tlah berbuah doa tiada henti….
Kasih sayangmu tlah berbuah cinta dihati-hati kami tuk memohon pada yang kuasa akan jaminan kenyamananmu disana….

Ingin ku ucap trimakasih sebanyak-banyaknya, namun tak cukup dariku yang sangat miskin ini…
Rabb,… kutitip terimakasihku untuknya … karena Engkau Pengasih

(kalau saja jemputan kendaraan itu tak berfihak padaku,… tentu mata ini tak sempat melihatmu untuk terakhir kali…)

Selamat Tinggal Ibuku
Album : Ya Rasulullah
Munsyid : Saujana
http://liriknasyid.com

Sewaktu adzan mendayu-dayu
Ibuku pergi meninggalkanku
Perginya takkan kembali lagi
Kerna takdir telah menentukan

Do’a restu kuutuskan Untukmu ibu
Semoga diri ibu bahagia
Di akhirat yang kekal abadi

Ibuku kau pemupuk kasih sayang
Kerna kaulah ibu yang tercinta
Baktimu padaku tidak terkira
Hanya Tuhan dapat membalasnya

Ibuku walau kau pergi dulu
Namun kutetap mengingatmu
Kasihku padamu seperti dulu
Selamat tinggal ibuku

April 30, 2005 Posted by | Day by Day | 2 Comments

Musim Semi 2005

Bunga-bunga Jepang


Klik foto menuju galery photo fmayaa

Musim Semi tahun ini terhitung musim semi kedua kami di Jepang. Seperti juga tahun lalu, serbuk bunga tlah memberi tanda hidung dan mata….:p alias bikin bersin-bersin dan mata gatel..^_^ Tapi sungguh tak membuatku surut tuk bidik-bidik mereka…. hmm… karena mata dan tangan ini akan lebih gatel bila terlewatkan kesempatan tanpa membidik dan menjepretnya..:D
Al-hasil… inilah karya fotografer nan-matiran itu…B-).
Bgmn..!?

April 29, 2005 Posted by | Day by Day | 2 Comments

Mail tuk Bunda : Perlengkapan belajar menjahit Yahya

Bunda.., siapa nama bidadari cantik yang saat ini menemani bunda di Syurga?

Mau cerita lagi ya bunda…,
Pagi tadi, seperti biasa maya menyiapkan keperluan sekolah untuk keempat-anak ini.

Persiapan dimulai dari dua anak yang besar karena jam masuk sekolah mereka lebih cepat. Dari mulai membangunkan agar segera sholat subuh, membuat roti panggang dan menyediakan dua gelas susu hangat.

Dah gitu, segera aja mereka maya suruh segera berangkat, sementara bentonya nanti dianter ketika sekalian tanya soal perlengkapan belajar menjahit Yahya yang harus dipesan.

Kloter pertama take off sudah…

Jam 11.30 siang waktu jepang, maya bergegas membawa bento untuk mereka dengan bersepeda.
Setibanya dikelas Midori, yaitu kelas khusus untuk anak-anak asing, maya disambut anak asing berkebangsaan Brazil pemilik jam pelajaran siang itu.

Setelah menitipkan bento anak-anak, maya langsung bertanya ini itu ttg keperluan belajar menjahit Yahya pada Katagiri Sensei, begitu namanya.

Berikut adalah hasil komprom dan pilih-pilih mana saja yang harus dibeli.
Dimulai dari Kotak untuk wadah barang besar,termasuk didalamnya: gunting kain, meteran kain automatic, palet, mata palet, pemotong benang, pola latihan, penggaris, pincil warna merah, reder dan satu set benang jahit tangan. Total harga sekitar 2000 yen artinya kalau dikurskan ke rupiah jadi sekitar 170 ribu rupiah.
Lalu Kotak untuk wadah barang kecil, yang didalamnya berisi jarum, kancing, benang jahit mesin , jarum pentul, dan pendedel plus kain untuk praktek jahitnya. Total harga sekitar 1800 yen dan artinya dalam rupiah adalah sekitar 153 ribu rupiah.
Dan terakhir adalah Tas untuk menempatkan kedua kotak tersebut, yaitu 650 yen.
Lalu maya bilang sama senseinya Yahya itu bahwa uang pesanan baru diserahkan besok karena sekarang belum bawa.

Mam.., trus naluri ‘melipat’ku membawa kaki ini buat mengayuh sepeda menuju toko perlengkapan ‘second’ anak…, ceritanya nyari barang serupa sbg pengganti namun dg harga yang jauh lebih murah.Dapet!!

Sore harinya ketika Yahya datang dari sekolah maya sampaikan apa yang terjadi ttg barang untuk praktek jahit itu hingga ‘usaha’ melipat ‘selisih’ uang….^_^

Lhaaa…..ternyata,…. sekali anak tetep anak,usaha membujuk dan memberi pengertian ttg teori ‘melipat’ itu tak mempan… Yahya engga mau dg barang ‘mirip’itu…, mungkin selagi tidak ‘haram’….kupilih apa yang disediakan sekolah….hehe cerdas juga ini anak..

Kalo soal makanan, nurut..rut menolak apa yang disediakan sekolah untuk makan siangnya karena jelas tidak halal… sehingga mau menerima masakan ‘mirip’ buatan uminya. Lezat atau tidak lezat ya dimakan…hehe…

Ya sudah, besok uang pesanan peralatan menjahit mesti segera diserahkan. Uang yang harus dimasukkan dalam amplop pemesanan itu sebesar 4450 yen yang artinya berkisar 400 ribu rupiah!!! hebat.. jepang..jepang…,untuk sekedar alat jahit anak kelas 5 sd sama dengan 10 hari kerjanya para pegawai negri golongan IIIb di tanah airku…

Apa daya mam…:)

April 27, 2005 Posted by | Day by Day | 1 Comment

Mengenang Junjungan tercinta

(Maulid Nabi Saw)

Al-Mu’allim

Munsyid : Sami Yusuf
Klik disini untuk mendengarkan nasyid ini

We once had a Teacher
The Teacher of teachers,
He changed the world for the better
And made us better creatures,
Oh Allah we’ve shamed ourselves
We’ve strayed from Al-Mu’allim,
Surely we’ve wronged ourselves
What will we say in front him?
Oh Mu’allim…

Chorus
He was Muhammad salla Allahu ‘alayhi wa sallam,
Muhammad, mercy upon Mankind,
He was Muhammad salla Allahu ‘alayhi wa sallam,
Muhammad, mercy upon Mankind,
Teacher of all Mankind.
Abal Qasim [one of the names of the Prophet]
Ya Habibi ya Muhammad
(My beloved O Muhammad)
Ya Shafi’i ya Muhammad
(My intercessor O Muhammad)
Khayru khalqillahi Muhammad
(The best of Allah’s creation is Muhammad)
Ya Mustafa ya Imamal Mursalina
(O Chosen One, O Imam of the Messengers)
Ya Mustafa ya Shafi’al ‘Alamina
(O Chosen One, O intercessor of the worlds)
He prayed while others slept
While others ate he’d fast,
While they would laugh he wept
Until he breathed his last,
His only wish was for us to be
Among the ones who prosper,
Ya Mu’allim peace be upon you,
Truly you are our Teacher,
Oh Mu’allim..

Chorus
Ya Habibi ya Muhammad
(My beloved O Muhammad)
Ya Shafi’i ya Muhammad
(My intercessor O Muhammad)
Ya Rasuli ya Muhammad
(O My Messenger O Muhammad)
Ya Bashiri ya Muhammad
(O bearer of good news O Muhammad)
Ya Nadhiri ya Muhammad
(O warner O Muhammad)
‘Ishqu Qalbi ya Muhammad
(The love of my heart O Muhammad)
Nuru ‘Ayni ya Muhammad
(Light of my eye O Muhammad)
He taught us to be just and kind
And to feed the poor and hungry,
Help the wayfarer and the orphan child
And to not be cruel and miserly,
His speech was soft and gentle,
Like a mother stroking her child,
His mercy and compassion,
Were most radiant when he smiled

Chorus
Abal Qasim [one of the names of the Prophet]
Ya Habibi ya Muhammad
(My beloved O Muhammad)
Ya Shafi’i ya Muhammad
(My intercessor O Muhammad)
Khayru khalqillahi Muhammad
(The best of Allah’s creation is Muhammad)
Ya Mustafa Ya Imamal Mursalina
(O Chosen One O Imam of the Messengers)
Ya Mustafa ya Shafi’al ‘Alamina
(O Chosen One O intercessor of the worlds)

Lyrics and Composition: Sami Yusuf
Producer: Sami Yusuf
© 2003 Awakening

April 23, 2005 Posted by | Day by Day | 1 Comment